UNTUK SAHABAT

saat hatiku resah akan berpisah dengan seorang sahabat , separuh dari diriku serasa hilang. aku berfikir jika ia tidak akan merasakan apa yang kurasa karena pertemuan dan persahabatan yang singkat ini.
namun suatu ketika, tetes air mataku tumpah dan tak dapat kubendung tatkala ia berkata padaku, "aku takut kau melupakanku sahabat, karena ku tahu pasti akan begitu. satu minggu kita tetap berhubungan, dua minggu pun sama, tiga minggu komunikasi mulai berkurang, satu bulan jarang berbincang, dan selanjutnya kau akan melupakanku."
hatiku pun ikut menangis saat itu. rasanya, belum siap aku untuk berpisah dengannya. mungkin suatu waktu kami dapat bertemu kembali walaupun dengan waktu dan tempat yang terbatas, tidak seperti saat ini.
aku berjanji padamu sahabat, tak akan pernah kulupakanmu. memang ini terdengar seperti janji klise yang mudah dikatakan oleh tiap manusia. tapi akan kubuktikan janjiku padamu, dan kuharap kaupun begitu.
walaupun jauh, akan selalu tersedia bahuku untuk menopangmu, akan selalu tersedia telingaku untuk mendengar ceritamu, akan selalu tersedia mulutku untuk memberikan saranku, akan selalu tersedia senyumku untuk menghiburmu, dan akan selalu ada cerita yang ingin kusampaikan padamu.
karena engkau seorang sahabat.