ana : mojok sambil nulis blog
testa : komat kamit ngafalin hikayat
nana : gossip sama banu
banu : gossip sama nana padahal harusnya ngafalin hikayat juga
berempat, istirahat, kegiatan masing2 tapi tetap bersama.
iseng
Selasa, Januari 27, 2009
lagi lagi mereka
dua sahabat itu lagi
mereka dalam masalah
aku tau itu
karena aku masih mengamati
tetap di satu sisi
tak berpindah
tak mengalihkan pandangan
entah bagaimana
mereka berduka
kali ini
berduka bersama
tapi aku yakin
lewat pengamatanku
yang selalu melihat
mereka akan segera sembuh
lewat canda
saling hibur
saling dukung
lagi lagi mereka :)
mereka dalam masalah
aku tau itu
karena aku masih mengamati
tetap di satu sisi
tak berpindah
tak mengalihkan pandangan
entah bagaimana
mereka berduka
kali ini
berduka bersama
tapi aku yakin
lewat pengamatanku
yang selalu melihat
mereka akan segera sembuh
lewat canda
saling hibur
saling dukung
lagi lagi mereka :)
kamu
hari ini
tak sengaja kupandang wajahnya
bukan lewat mataku
tapi lewat hatiku
ia hancur
luka
sedih
penuh amarah
inginku tak peduli
karena dia hanya dia
bukan siapa siapa
kuanggap tak berarti
tapi sulit sekali
mendadak aku tak fokus
semuanya berantakan
karena dia
sedihnya
bagaimana aku harus bersikap
jika semua selalu sama adanya
ingin lupa
tapi selalu ingat
aku ingat
belum sampai 2 hari kuputuskan tak peduli
tapi tiba tiba ia datang lagi
mengadu
menangis
aku benar2 tak bisa tak peduli
karena itu dia
dia yang mengadu
dia yang menangis
seharusnya aku tertawa
karena ia telah merasakan yang aku rasakan
tapi tawaku semu
hambar
tawaku menyimpan banyak makna
bukan makna karena senang
melainkan duka
tawaku adalah bentuk dukaku untuknya
teman
hanya itu
aku putuskan
aku tekadkan
sayang, kasih
untuk teman
tak sengaja kupandang wajahnya
bukan lewat mataku
tapi lewat hatiku
ia hancur
luka
sedih
penuh amarah
inginku tak peduli
karena dia hanya dia
bukan siapa siapa
kuanggap tak berarti
tapi sulit sekali
mendadak aku tak fokus
semuanya berantakan
karena dia
sedihnya
bagaimana aku harus bersikap
jika semua selalu sama adanya
ingin lupa
tapi selalu ingat
aku ingat
belum sampai 2 hari kuputuskan tak peduli
tapi tiba tiba ia datang lagi
mengadu
menangis
aku benar2 tak bisa tak peduli
karena itu dia
dia yang mengadu
dia yang menangis
seharusnya aku tertawa
karena ia telah merasakan yang aku rasakan
tapi tawaku semu
hambar
tawaku menyimpan banyak makna
bukan makna karena senang
melainkan duka
tawaku adalah bentuk dukaku untuknya
teman
hanya itu
aku putuskan
aku tekadkan
sayang, kasih
untuk teman
Sabtu, Januari 24, 2009
Senandung duka
jika ada manusia yang tetap berjalan dalam suatu ketidakpastian dan kekeluan, itu adalah aku
jika ada manusia yang tetap menyusuri lorong kecil, panjang, dingin, dan tanpa cahaya, itu adalah aku
bahkan jika ada manusia yang terus melangkah dikala ia tahu akan mati, itu adalah aku
aku terima
aku terima
aku sangat terima
bahkan jika aku dicaci dan dilemparkan kata munafik
karena aku memang
memasang topeng bahagiaku di depan semua orang
berpura-pura
berperan
seolah aku sanggup membuang sakit hati
seolah aku akan tetap berdiri
seolah aku akan ada disampingnya
seolah aku kuat untuk tetap menggenggam tangannya kala ia menggenggam yang lain
hah
itu semua omong kosong
saat aku berbalik
topeng itu pun seketika lenyap
aku kehilangan semua kekuatanku
aku tak mampu bersikap seolah aku ini sanggup tersenyum
aku meringkuk
mengerang
bahkan sesekali sesegukan
cairan bening perlahan keluar dari dua buah mata ini
bibirku perlahan mengeluarkan senandung dukaku
"rasakan itu"
kata bayanganku
"rasakan itu"
bayanganku kembali berucap
"ini semua salahmu yang tak pernah menggunakanku. kau seharusnya berpikir sayang. berpikir sebelum kau seperti ini."
otakku berseru
"kau seharusnya menutupku darinya. tak sudi aku melihatnya tapi kau paksa aku. sekarang melangkahlah ke depan cermin, dengan senang hati akan kubuat kau melihat bagaimana rupamu saat ini."
mataku membalas
"tak seharusnya kau mendengar semua ucap manis tak bermakna itu. senandung dukamu lebih baik terdengar olehku dibanding manisnya ucap tak bermakna karena senandung dukamu punya arti, nak."
telingaku pun berseru
kutunggu...
sabar
gelisah
kesabaranku habis
kenapa hatiku diam?
saat semua mencaciku, dia hanya diam
kelu
tak berbahasa
lalu kutanya ia :
"kenapa kau hanya diam? aku tak akan naik darah jika kau mencaciku. ini semua buah dari kemunafikan yang ku tanam. berbicaralah padaku."
tiba-tiba
hatiku mendesah
lalu berkata
"jika ada yang pantas mencacimu bahkan ingin membunuhmu, itu adalah aku. kemarahanku terlalu besar. kau buat aku sakit. tak hanya sekali tapi ribuan bahkan jutaan kali. di otakmu telah terpatri, kau tak akan mampu mengobatiku saat aku sakit. tapi kau tetap saja melakukan hal yang sama. sekarang hitung !! hitung hari-hari yang kau jalani dengan aku sebagai tumbal. kalau kau memang ingin aku sakit, aku akan melakukannya sebagai abdiku karena aku milikmu."
dengan kasar, hatiku merobek dirinya sendiri.
sakit
lebih sakit dari sebelumnya
tak dapat kutahan
bibirku mengerang
mengeluarkan senandung duka
lebih keras
lebih pahit
lebih dalam
HITAM
MATI
HANCUR
KOSONG
jika ada manusia yang tetap menyusuri lorong kecil, panjang, dingin, dan tanpa cahaya, itu adalah aku
bahkan jika ada manusia yang terus melangkah dikala ia tahu akan mati, itu adalah aku
aku terima
aku terima
aku sangat terima
bahkan jika aku dicaci dan dilemparkan kata munafik
karena aku memang
memasang topeng bahagiaku di depan semua orang
berpura-pura
berperan
seolah aku sanggup membuang sakit hati
seolah aku akan tetap berdiri
seolah aku akan ada disampingnya
seolah aku kuat untuk tetap menggenggam tangannya kala ia menggenggam yang lain
hah
itu semua omong kosong
saat aku berbalik
topeng itu pun seketika lenyap
aku kehilangan semua kekuatanku
aku tak mampu bersikap seolah aku ini sanggup tersenyum
aku meringkuk
mengerang
bahkan sesekali sesegukan
cairan bening perlahan keluar dari dua buah mata ini
bibirku perlahan mengeluarkan senandung dukaku
"rasakan itu"
kata bayanganku
"rasakan itu"
bayanganku kembali berucap
"ini semua salahmu yang tak pernah menggunakanku. kau seharusnya berpikir sayang. berpikir sebelum kau seperti ini."
otakku berseru
"kau seharusnya menutupku darinya. tak sudi aku melihatnya tapi kau paksa aku. sekarang melangkahlah ke depan cermin, dengan senang hati akan kubuat kau melihat bagaimana rupamu saat ini."
mataku membalas
"tak seharusnya kau mendengar semua ucap manis tak bermakna itu. senandung dukamu lebih baik terdengar olehku dibanding manisnya ucap tak bermakna karena senandung dukamu punya arti, nak."
telingaku pun berseru
kutunggu...
sabar
gelisah
kesabaranku habis
kenapa hatiku diam?
saat semua mencaciku, dia hanya diam
kelu
tak berbahasa
lalu kutanya ia :
"kenapa kau hanya diam? aku tak akan naik darah jika kau mencaciku. ini semua buah dari kemunafikan yang ku tanam. berbicaralah padaku."
tiba-tiba
hatiku mendesah
lalu berkata
"jika ada yang pantas mencacimu bahkan ingin membunuhmu, itu adalah aku. kemarahanku terlalu besar. kau buat aku sakit. tak hanya sekali tapi ribuan bahkan jutaan kali. di otakmu telah terpatri, kau tak akan mampu mengobatiku saat aku sakit. tapi kau tetap saja melakukan hal yang sama. sekarang hitung !! hitung hari-hari yang kau jalani dengan aku sebagai tumbal. kalau kau memang ingin aku sakit, aku akan melakukannya sebagai abdiku karena aku milikmu."
dengan kasar, hatiku merobek dirinya sendiri.
sakit
lebih sakit dari sebelumnya
tak dapat kutahan
bibirku mengerang
mengeluarkan senandung duka
lebih keras
lebih pahit
lebih dalam
HITAM
MATI
HANCUR
KOSONG
Kamis, Januari 22, 2009
tidur
malam tanpa bulan
ya
hari ini
kembali kucoba pejamkan mata yang rasanya tak sanggup menahan berat
tapi
entah kenapa
ia tetap tak mau terpejam
ah
tolong
aku tak mau lagi
untuk yang kesekian kali
jangan biarkan awanku pergi lagi
tolong
biarkan ia tetap berada di bunga tidurku
biarkan mataku terpejam
ayolah
kenapa harus campuri ruang ilusiku
toh hanya milikku
kalian hanya seoonggok makhluk
jangan usik mimpiku
aku janji
hanya untuk malam ini
biarkan aku tersenyum walau dalam ilusi
jangan buat aku tetap tersadar walau hanya di mimpiku sendiri
aku sudah letih
tak sanggup
lelah
tak ingin
tak mau lagi
bosan menghadapi ini
jadi untuk kali ini
biarkan mataku terpejam
lelap
perlahan memasuki ruang ilusiku
dengan lembut kugapai kembali awanku
masuk
perlahan
kami bersama
tak ada batas
hanya kami dan ruang ilusiku
perlahan
aku hilang
dari kenyataan
dari beban
dari kemunafikan
dan sakit hati
saat aku bangun nanti, biarkan kusesali sendiri telah kubiarkan aku bermimpi
ya
hari ini
kembali kucoba pejamkan mata yang rasanya tak sanggup menahan berat
tapi
entah kenapa
ia tetap tak mau terpejam
ah
tolong
aku tak mau lagi
untuk yang kesekian kali
jangan biarkan awanku pergi lagi
tolong
biarkan ia tetap berada di bunga tidurku
biarkan mataku terpejam
ayolah
kenapa harus campuri ruang ilusiku
toh hanya milikku
kalian hanya seoonggok makhluk
jangan usik mimpiku
aku janji
hanya untuk malam ini
biarkan aku tersenyum walau dalam ilusi
jangan buat aku tetap tersadar walau hanya di mimpiku sendiri
aku sudah letih
tak sanggup
lelah
tak ingin
tak mau lagi
bosan menghadapi ini
jadi untuk kali ini
biarkan mataku terpejam
lelap
perlahan memasuki ruang ilusiku
dengan lembut kugapai kembali awanku
masuk
perlahan
kami bersama
tak ada batas
hanya kami dan ruang ilusiku
perlahan
aku hilang
dari kenyataan
dari beban
dari kemunafikan
dan sakit hati
saat aku bangun nanti, biarkan kusesali sendiri telah kubiarkan aku bermimpi
Tawa mereka
hanya 2 orang sahabat baik
terkadang mereka aneh
suka tertawa
tak tau karena apa
tapi kuyakin
tawa mereka bahagia
hanya 2 orang sahabat baik
terkadang mereka lucu
suka membuat satu sama lain tertawa
tak tau karena apa
mungkin karena gumpalan sayang mereka
aku hanya pengamat
mengambil satu tempat di pojok sana
mengamati
teliti
seksama
tanpa suara
sesekali ikut menyunggingkan sedikit senyum
kusimpan rapi tawa renyah mereka
dalam imajinasi
ruang tanpa batas
aku suka tawa mereka
sejenak melupakan dunia
hanya mereka
2 orang sahabat baik
yang senang tertawa
terkadang mereka aneh
suka tertawa
tak tau karena apa
tapi kuyakin
tawa mereka bahagia
hanya 2 orang sahabat baik
terkadang mereka lucu
suka membuat satu sama lain tertawa
tak tau karena apa
mungkin karena gumpalan sayang mereka
aku hanya pengamat
mengambil satu tempat di pojok sana
mengamati
teliti
seksama
tanpa suara
sesekali ikut menyunggingkan sedikit senyum
kusimpan rapi tawa renyah mereka
dalam imajinasi
ruang tanpa batas
aku suka tawa mereka
sejenak melupakan dunia
hanya mereka
2 orang sahabat baik
yang senang tertawa
Yang terburuk bukan jadi tak berarti
mari kita berendam dalam bak pasir
mengumpulkan bulir demi bulir lembut pesonamu
kilau bahagia melayang asa
memantulkan sinarnya matahari di ufuk sana
merah merona hangat terbakar rasa
lumerkan dinding penghapus senja
ingin ku raih satu titik disana
lalu terbanglah cahayaku melayang bersama
hingga dewa dewi sambut suka ria
kau hilang tak berikan kata
kembali di bak pasir hangat dan mataharimu
meraih kembali buliran pasirmu tak jemu
mengumpulkan bulir demi bulir lembut pesonamu
kilau bahagia melayang asa
memantulkan sinarnya matahari di ufuk sana
merah merona hangat terbakar rasa
lumerkan dinding penghapus senja
ingin ku raih satu titik disana
lalu terbanglah cahayaku melayang bersama
hingga dewa dewi sambut suka ria
kau hilang tak berikan kata
kembali di bak pasir hangat dan mataharimu
meraih kembali buliran pasirmu tak jemu
dan aku
cukup baik untuk bisa sedikit menikmati sesaat berada dalam bak pasirmu
tak kau sadari
diam diam
kusembunyikan satu pasir dalam ruang rahasiaku
maaf
tak bermaksud mencuri
hanya mencuil sedikit milikmu
karena kusadari, tak cukup berani kupendamkan jiwaku didalammu
sekarang
setidaknya
kumiliki satu
bukan hati, bukan cinta, bukan sayang
hanya sebulir pasir terburuk milikmu
Selasa, Januari 20, 2009
tak punya
kau tak merasa
karena tak kubiarkan kau merasakan
atau memang kau tak sedianya ada di ruangku
haruskah kucari jawaban itu
ketakutan ini terlalu dalam
tak bisakah kau bangun dari kekeluanmu
bahasakan sesuatu padaku
tak utuh ruangku tanpa katamu
tolong
jangan buatku berada di atas awan
ketika kau akan melemparkanku ke jalanan
untuk kali ini
saat ruangku menarikmu
jangan biarkan ia menghempasmu tak relanya
melayang
separuh
cepat bebaskan semua
hanya kamu
tak punya lagi
karena tak kubiarkan kau merasakan
atau memang kau tak sedianya ada di ruangku
haruskah kucari jawaban itu
ketakutan ini terlalu dalam
tak bisakah kau bangun dari kekeluanmu
bahasakan sesuatu padaku
tak utuh ruangku tanpa katamu
tolong
jangan buatku berada di atas awan
ketika kau akan melemparkanku ke jalanan
untuk kali ini
saat ruangku menarikmu
jangan biarkan ia menghempasmu tak relanya
melayang
separuh
cepat bebaskan semua
hanya kamu
tak punya lagi
for T
om om. hehe :))
Jangan selalu ngerasa semua yang lo lakuin tuh ngeganggu dia dong. nggak kok. justru semakin lo pikir lo bikin dia ga nyaman, kejadiannya dia ga akan ngerasa nyaman. ga perlu takut nyari pembahasan apapun, kalo emang bener bener udah enak satu sama lain, pasti itu semua akan ngalir gitu aja. kalaupun emang seandainya kejadian terburuk itu terjadi , yaudah, toh lo ga akan stuck disitu aja kan, masih banyak jalan yang lain. iya ga?? hehe. kalo timing nya udah pas, ngomong aja, daripada susah lagi nanti nyarinya. OKE ?
Jangan selalu ngerasa semua yang lo lakuin tuh ngeganggu dia dong. nggak kok. justru semakin lo pikir lo bikin dia ga nyaman, kejadiannya dia ga akan ngerasa nyaman. ga perlu takut nyari pembahasan apapun, kalo emang bener bener udah enak satu sama lain, pasti itu semua akan ngalir gitu aja. kalaupun emang seandainya kejadian terburuk itu terjadi , yaudah, toh lo ga akan stuck disitu aja kan, masih banyak jalan yang lain. iya ga?? hehe. kalo timing nya udah pas, ngomong aja, daripada susah lagi nanti nyarinya. OKE ?
for A
HEH KAMU !!!
jangan buat semua menjadi " UDAH BIASA " , justru hal yang menurut lo udah biasa itu yang bakal bikin lo ga bisa maju. ditendang, nanti bilang udah biasa. dipukul, nanti bilang udah biasa. mungkin emang bener yang kayak gitu udah biasa, tapi nanti nya lo bakal ngerasa semuanya udah biasa lo alamin. terus , mana dong acuan lo, cambuk lo buat maju ke depan? GA ADA. Makanya , lo boleh diem, tapi ga selamanya diem itu emas lho. SEMANGAAAAT !!
jangan buat semua menjadi " UDAH BIASA " , justru hal yang menurut lo udah biasa itu yang bakal bikin lo ga bisa maju. ditendang, nanti bilang udah biasa. dipukul, nanti bilang udah biasa. mungkin emang bener yang kayak gitu udah biasa, tapi nanti nya lo bakal ngerasa semuanya udah biasa lo alamin. terus , mana dong acuan lo, cambuk lo buat maju ke depan? GA ADA. Makanya , lo boleh diem, tapi ga selamanya diem itu emas lho. SEMANGAAAAT !!
Mereka
hari ini aku menjalani hari hariku seperti biasa. sekolah, bertemu teman teman. hal sewajarnya yang pasti dialami oleh pelajar seusiaku. tapi terkadang hal yang menurutku menyenangkan ini bisa menjadi membosankan jika terjadi terus menerus. namun ternyata aku cukup beruntung kali ini. keberuntungan ini walaupun bukan yang seperti kuharapkan, tapi aku yakin takkan sanggup kutukar dengan apapun.
warna hidupku bertambah hari ini. ternyata rasanya menyenangkan ketika kita merasakan hangatnya pijakan seseorang yang baru dalam kehidupan kita. tak bisa memang kukatakan kami sangat akrab, tapi candaan yang tercipta kali ini, malam ini, sudah sangat cukup membuatku tertawa terpingkal pingkal.
mereka, kita sebut saja A & T, kawan yang belum lama kukenal, tapi bisa membuatku seolah tak kehabisan kata kata. aku tak takut menjadi diriku yang sebenarnya. usia mereka tak lebih muda ataupun sebaya denganku, lebih tua beberapa tahun lah, tapi mereka tak setua usia mereka. lucunya, terkadang mereka masih labil sepertiku dan butuh tempat curhat. ini bisa menjadi suatu pelajaran buatku yang terkadang berfikir menjadi dewasa itu membosankan bahwa tak selamanya apa yang kita sangka itu benar. kehidupan berjalan sesuai dengan apa yang kita yakinkan, jika kita yakin itu akan menjadi lebih baik, maka semua itu akan menjadi baik kok.
sangat lucu memang, jika kita bisa melihat kenyataan bahwa terkadang, orang yang lebih dewasa bisa menjadi kekanakkan dan orang yang lebih muda pun bisa menjadi lebih dewasa. keduanya bisa saling melengkapi bukan. lewat tulisan ini aku hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada 2 orang yang baru menapakkan langkahnya dalam hidupku. aku tahu, tak mungkin selamanya bisa seperti ini, tapi setidaknya, bertambah lagi satu lembar kisah menarik yang pastinya lebih menarik dari apa yang dituliskan disini dalam memoriku.
untuk mereka.
warna hidupku bertambah hari ini. ternyata rasanya menyenangkan ketika kita merasakan hangatnya pijakan seseorang yang baru dalam kehidupan kita. tak bisa memang kukatakan kami sangat akrab, tapi candaan yang tercipta kali ini, malam ini, sudah sangat cukup membuatku tertawa terpingkal pingkal.
mereka, kita sebut saja A & T, kawan yang belum lama kukenal, tapi bisa membuatku seolah tak kehabisan kata kata. aku tak takut menjadi diriku yang sebenarnya. usia mereka tak lebih muda ataupun sebaya denganku, lebih tua beberapa tahun lah, tapi mereka tak setua usia mereka. lucunya, terkadang mereka masih labil sepertiku dan butuh tempat curhat. ini bisa menjadi suatu pelajaran buatku yang terkadang berfikir menjadi dewasa itu membosankan bahwa tak selamanya apa yang kita sangka itu benar. kehidupan berjalan sesuai dengan apa yang kita yakinkan, jika kita yakin itu akan menjadi lebih baik, maka semua itu akan menjadi baik kok.
sangat lucu memang, jika kita bisa melihat kenyataan bahwa terkadang, orang yang lebih dewasa bisa menjadi kekanakkan dan orang yang lebih muda pun bisa menjadi lebih dewasa. keduanya bisa saling melengkapi bukan. lewat tulisan ini aku hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada 2 orang yang baru menapakkan langkahnya dalam hidupku. aku tahu, tak mungkin selamanya bisa seperti ini, tapi setidaknya, bertambah lagi satu lembar kisah menarik yang pastinya lebih menarik dari apa yang dituliskan disini dalam memoriku.
untuk mereka.
Minggu, Januari 18, 2009
Never - Binocular
so just go go away 'cause I never wanna know
so just run run away but the shadows take your place
it's a long and lonely road if you take it take it home
I knew the time was near but you had me had me wrong
and if you say that you were mine then i believe that's a crime
and if you live by candlelight then the faded then the faded
memory lines they go away 'cause i never wanna know
so just run run away but the shadows take your place
no lies could shelter you but you hide them hide them well
but morning comes too soon and it's too late too late to tell
and if you say, that you believed then the memories they decieve
and if today you spread your wings and the feelings and the feelings
never change they go away like the leaf you'll get stripped away
so just run run away but the shadows still remain they still remain
that day we hid behind our words until we lied
that day we promised that we'd never turn away
that day we slipped into the night not to be seen
that day when i opened up my eyes
so just go go away 'cause I never wanna know
so just run run away but the shadows take your place
so just fall fall away like the leaf you'll get stripped away
so just run run away 'cause you will never you will never see my face
so just run run away but the shadows take your place
it's a long and lonely road if you take it take it home
I knew the time was near but you had me had me wrong
and if you say that you were mine then i believe that's a crime
and if you live by candlelight then the faded then the faded
memory lines they go away 'cause i never wanna know
so just run run away but the shadows take your place
no lies could shelter you but you hide them hide them well
but morning comes too soon and it's too late too late to tell
and if you say, that you believed then the memories they decieve
and if today you spread your wings and the feelings and the feelings
never change they go away like the leaf you'll get stripped away
so just run run away but the shadows still remain they still remain
that day we hid behind our words until we lied
that day we promised that we'd never turn away
that day we slipped into the night not to be seen
that day when i opened up my eyes
so just go go away 'cause I never wanna know
so just run run away but the shadows take your place
so just fall fall away like the leaf you'll get stripped away
so just run run away 'cause you will never you will never see my face
lelah
entah mengapa, hari ini aku lelah sekali. padahal tak ada pekerjaan berarti yang kukerjakan, tapi badan dan pikiran kok seakan sedang melakukan perlawanan yang membuat hari ini terasa begitu melelahkan. hampa.
tanpa kuduga, seseorang menyapa. blast !! kelelahan itu sirna. ajaib ya? kata demi kata mulai terangkai. gelak tawa canda mengiringi percakapan hangat antara kami berdua. sayang sungguh sayang, masih ingin kulanjutkan itu semua, seseorang itu harus pergi. bukan pergi untuk saat itu juga, tapi pergi menghampiri dia yang seharusnya orang itu singgahi.
huh. Lelah.
tanpa kuduga, seseorang menyapa. blast !! kelelahan itu sirna. ajaib ya? kata demi kata mulai terangkai. gelak tawa canda mengiringi percakapan hangat antara kami berdua. sayang sungguh sayang, masih ingin kulanjutkan itu semua, seseorang itu harus pergi. bukan pergi untuk saat itu juga, tapi pergi menghampiri dia yang seharusnya orang itu singgahi.
huh. Lelah.
Kamis, Januari 15, 2009
NAZAR DAY
sebenernya ini udah agak basi sih, tapi menurut gw tetep layak untuk di publish di blog ini sebagai kenang kenangan. hehe jadi ceritanya, setelah penbes, kami semua angkatan that's 17 show teater tarakanita 1 ber nazar untuk pergi ke monas dan mengelilingi monas. tentu saja nazar dijalankan dengan beberapa syarat. syarat nya yaitu:
- kami harus jalan kaki dari sekolah ( sma tarakanita 1 ) ke terminal blok.m
- selama perjalanan sampai ke monas, tidak diperkenankan untuk makan ataupun minum ( tapi tetep aja ada yang kecolongan makan, hehe.
- nah, dari terminal blok m, kita naik busway ke monas.
- udah sampe di monas, kita masuk ke dalem, terus harus ngelilingin monas sebanyak 17 kali.
Sabtu, Januari 03, 2009
aku dan chibi maruko chan
tepat satu hari setelah penbes selesai, aku memutuskan untuk memotong rambutku karena aku tidak betah dengan rambut panjang. aku merasa sangat nyaman dengan rambutku yang sekarang, karena tidak membuat gerah, gak ribet, dan tidak perlu diikat sana sini.
tapi setelah beberapa teman melihat rambutku ini, mereka sering apa ya namanya, ngatain lah istilahnya. mereka bilang aku mirip chibi maruko chan. tapi menurutku tidak. karena chibi maruko chan memiliki poni yang lancip zigzag, sedangkan poniku lurus. bukan hanya itu, mereka juga sering menyebutku turis korea, padahal mukaku ga ada korea2 nya.
mari kita lihat perbedaan diriku dengan chibi maruko chan :
ini adalah foto mukaku
nah sekarang bisa menilai, apa aku benar2 mirip chibi maruko chan atau tidak. *ga mirip kan ya?*
Langganan:
Postingan (Atom)