tanganku terus bergerak menunjuk sebuah sisi langit yang tampak sedikit kosong
itu seperti aku
dikelilingi banyak sinar tapi aku menjadi sebuah tempat kosong yang gelap
hitam pekat
walau dikelilingi terang namun aku terlewatkan tak tersadarkan
sakit sekali
entah darimana bisa merasa sakit karena aku saja masih bertanya apa kupunya hati
kenapa sakit?
walau hitam aku selalu senyum lebar walau kadang tak terlihat karena hitam
namun aku tersenyum
ya aku tersenyum
tapi tentu aku tak bahagia hanya dengan menjadi ruang kosong dalam jutaan sinar itu
bukannya aku bermalasan menarik satu sinar itu untuk jadi sinarku
tapi aku lelah
berat sekali menarik satu titik sinar
lelah
Senin, April 06, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar